Wednesday, July 10, 2013

Eva Klaim Kanaya Tabitha Jual Baju Secara Paksa

Eva Klaim Kanaya Tabitha Jual Baju Secara PaksaJAKARTA â€" Setelah dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan penipuan oleh perancang busana Kanaya Tabitha, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Timur, Priskila Eva Lianitha buka suara.

Eva mengaku merasa dilecehkan karena tak memiliki hak sebagai konsumen. Menurutnya, cara penjualan baju Kanaya terkesan memaksa.

"Karena caranya menjual memaksa, dan tricky mengirimkan barang ke rumah sepertinya unsur pemaksaan, dan membuat pembeli tidak berdaya," tulis Eva dalam Email yang diterima, Selasa, 9 Juli 2013.

Menurut Eva, peristiwa tersebut berawal ketika Kanaya melakukan show di Kalimantan. Belakangan, Kanaya meminta dia mencoba baju-bajunya.

"Beberapa saya coba. Kata dia (Kanaya), 'Aduh kok semua pas ya size-nya di kamu'. Semua yang saya coba dikirim ke rumah saya di Jakarta, satu koper, karena saya enggak punya waktu lama-lama memilih," papar Eva.

Sesampainya di Jakarta, Eva langsung kembalikan beberapa pakaian, karena memang menurutnya tidak berminat. Selain itu, busana yang dikirimkan pun merupakan barang lama.

"Dan hanya memilih tiga baju pesta, dan dua baju kasual yang nilainya Rp26 juta, dan sudah dibayar sejak awal sebesar Rp10 juta sebagai tanda jadi. Lalu sisa Rp16 juta-nya juga sudah ditransfer oleh sekretaris saya, yang sejak seminggu setelah dikirimkan, baju sekoper saya minta untuk urus pengembalian. Di mana unsur penipuannya?," tanya Eva.

0 comments:

Post a Comment