Desak Polisi, Eyang Subur Nilai Adi Bing Slamet Berlebihan

JAKARTA- Eyang Subur menilai jika pihak Adi Bing Slamet sangat berlebihan dalam kasus perseteruannya karena mendesak polisi memanggil dirinya. Menurut juru bicara Eyang Subur, Adi selama ini menganggap jika dirinya merupakan orang yang paling benar.

"Jadi dia (Adi) sangat berlebihan sekali. Di sini seolah-olah dia itu adalah manusia yang paling benar saja," kata Ramdan saat berbincang dengan Okezone, melalui telefon, Jumat (16/8/2013).

Bahkan, Ramdan menilai sikap Adi tidak jauh berbeda dengan temannya, Arya Wiguna yang juga dinilai memiliki sikap munafik.

"Kayak temannya itu, Arya Wiguna, yang ngomong atas nama Allah, tapi kenyataanya dia begitu, main sama perempuan, itu kan namanya munafik," sindirnya.

Read More

Roy Marten Anggap Indonesia Belum Merdeka Secara Ekonomi

JAKARTA- Jelang hari kemerdekaan Indonesia, aktor senior Roy Marten menganggap bangsa Indonesia belum dapat dibilang merdeka. Menurutnya, selama ini ekonomi Indonesia masih tergantung dengan negara lain sehingga belum dikatakan merdeka.

"Secara fisik sudah iya, secara politik sudah merdeka, tapi secara ekonomi belum merdeka. Kita masih tergantung sama dunia asing," ucap Roy di Pementasan Menculik Megawati Soekarno Putri, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2013).

Dia menuturkan, perayaan dirgahayu RI saat ini sangat berbeda dengan perayaan sewaktu dirinya masih anak-anak. Dulu, masyarakat selalu merayakannya dengan meriah.

"Ketika jaman dulu sebelum 1965, 17 Agustus dirayakan luar biasa pelaku masih hidup, ada karnaval kebudayaan di seluruh Indonesia, semakin ke sini semakin sederhana," katanya.

Ayah dari Gading Marten itu berharap, di usia kemerdekaan ke 68 tahun, Indonesia bisa menjadi negara yang lebih baik. Salah satunya dengan membayar pajak tepat waktu. i

"Menjadi lebih baik, bayar pajak misalnya. Jadi kalau belum bayar pajak jangan ngaku jadi masyarakat yang baik," tandasnya.

Read More

Eyang Subur Masih Tak Terima Dibilang Adi Dukun Santet

JAKARTA- Adi Bing Slamet masih terus mendesak pihak kepolisian untuk segera memanggil Eyang Subur dalam kasus penistaan Agama. Namun, pihak Eyang Subur menyikapinya dengan santai karena tidak ingin mengintervensi atau memaksa pihak kepolisian.

"Kalau kita sih mengerti dengan yang namanya proses hukum, kita menghormatinya. Kita tidak ada intervensi. Kita mengerti hukum, kita tahu jika pekerjaan polisi itu banyak, kita jalani saja proses hukumnya," kata kuasa hukum Eyang Subur, Ramdan Alamsyah saat berbincang dengan Okezone, Jumat (16/8/2013).

Menurut Ramdan, pihaknya juga berharap kasus tersebut bisa segera diselesaikan. Pasalnya, beberapa tuduhan Adi kepada kliennya itu dinilai tidak terbukti.

"Kita juga ingin agar Adi cepat menjadi tersangka. Karena ucapannya yang menuduh Eyang Subur sebagai dukun santet dan penistaan itu tidak terbutkti, padahal MUI (Majelis Ulama Indonesia) saja tidak menyatakan sesat," kata Ramdan.

Read More

Kwang Hee Cemburu dengan Popularitas Lee Jong Suk

SEOUL - Kwang Hee mengungkapkan rasa cemburu terhadap popularitas yang diraih Lee Jong Suk. Personel ZE:A ini pun tidak percaya lantaran sahabatnya menjadi salah satu aktor terpanas di Korea Selatan.

Lee Jong Suk sukses mencuri perhatian banyak orang setelah tampil dalam drama I Hear Your Voice. Dia pun langsung menjadi idola baru di negeri gingseng tersebut.

Kwang Hee mengaku takut jika Lee Jong Suk melupakan dirinya setelah meraih popularitas. Oleh karena itu, dia kerap menghubungi sang aktor dan mengingatkan tentang pertemanan mereka.

"Aku tidak tahu Lee Jong Suk akan terkenal seperti ini. Kadang-kadang aku meneleponnya dan bertanya, 'Kamu adalah teman baikku kan?' Hanya untuk memastikan. Selain Lee Jong Suk, aku juga tidak tahu jika Minho 'SHINee' atau Jung Yong Hwa 'CN Blue' akan terkenal," ungkapnya.

Sekadar diketahui, Lee Jong Suk dan Kwang Hee sudah menjalin pertemanan sebelum terkenal. Keduanya bertemu saat merintis karier di usia muda. Demikian seperti dilansir Ohkpop, Jumat (16/8/2013).

Read More

Tolak Main Filmnya, Eyang Subur Anggap Lukman Sardi Tak Profesional

JAKARTA- Penolakan Lukman Sardi bermain dalam film yang akan mengangkat kisah nyata tentang Eyang Subur dinilai tidak profesional. Ketika mendapat tawaran, Lukman mempertanyakan pelajaran yang apa bisa di dapat dari Eyang Subur.

"Awalnya kan saya menghubungi manajernya, meminta waktu di bulan September, tapi kata manajernya enggak bisa, dia (Lukman) maunya di bulan November. Kalau gitu ya sudah, tapi tahu-tahu Lukman Sardi-nya ngomong gitu. Kita juga bingung kenapa dia bisa ngomong gitu," kata juru bicara Eyang Subur, Ramdan saat berbincang dengan Okezone melalui telefon, Jumat (16/8/2013).

Menurut Ramdan, akting dalam sebuah film tidak harus dibawa dalam kenyataan. Oleh karena itu, seorang aktor dituntut untuk bisa bermain dalam berbagai karakter.

"Dia (Lukman Sardi) tidak boleh bicara seperti itu, yang namanya main film itu kan pura-pura, akting, berarti dia enggak profesional dong. Padahal dia kan belum baca skripnya tapi bisa ngomong gitu," pungkasnya.

Read More

Ferry Ardiansyah Kaget Anak Menelefon Minta Adik

JAKARTA - Ferry Ardiansyah sempat bingung saat sang anak, Andika Kief Basri Ardiansyah tiba-tiba menelefon untuk dimeminta seorang adik baru.

"Dia telfon saya, daddy aku mau adik," ujar Ferry saat ditemui di Belly Clan Cafe, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

Ferry pun kaget saat sang anak meminta hal tersebut. Ia menganggap Andika meminta seorang adik layaknya membeli sebuah barang.

"Dipikir beli di timezone, hehehe," canda Ferry.

Menurut Ferry, permintaan sang anak didasari ketika Andika melihat pamannya mempunyai anak lebih dari satu. Mendengar permintaan anaknya tersebut, Ferry pun tidak terburu-buru untuk menambah momongan.

"Anak-anak adik saya kan ada banyak. Dia sudah tahu lah. Awalnya dia enggak mau punya adek, tapi sekarang dia minta, sedikasihnya saja kalau kepengennya aku sih cewek," tutup Ferry.

Read More