JAKARTA â" Manohara mengaku tidak pernah merayakan hari Kartini seperti anak-anak Indonesia kebanyakan. Pasalnya, wanita yang akrab disapa Mano itu menghabiskan masa kanak-kanaknya di luar negeri.
"Mano waktu kecil kan sekolahnya di luar negeri, jadi dulu Mano enggak rayakan hari kartini," kata Mano saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Namun, setelah tinggal di Indonesia dan dikenalkan sosok Kartini, Mano merasa bangga memiliki sosok Kartini. Apalagi, sekarang dia bisa terlibat secara langsung dalam acara hari Kartini.
"Yang pasti tahun ini melakukan sesuatu yang spesial, Mano akan ikut acara âWoman of The Mostâ. Acara itu memberikan penghargaan terhadap wanita yang berprestasi," ungkapnya.
Meski sosok Kartini membuat perempuan Indonesia bisa sederajat dengan kaum pria, Mano merasa dalam beberapa hal perempuan masih dibedakan.
"Masih ada ya, tapi Alhamdulilah Indonesia sudah open minded. Walaupun masih ada wanita yang diperlakukan tidak semestinya. Tapi di semua aspek, secara general semua sama dengan lelaki dan menaruh hormat," tutupnya.(gal)
"Mano waktu kecil kan sekolahnya di luar negeri, jadi dulu Mano enggak rayakan hari kartini," kata Mano saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Namun, setelah tinggal di Indonesia dan dikenalkan sosok Kartini, Mano merasa bangga memiliki sosok Kartini. Apalagi, sekarang dia bisa terlibat secara langsung dalam acara hari Kartini.
"Yang pasti tahun ini melakukan sesuatu yang spesial, Mano akan ikut acara âWoman of The Mostâ. Acara itu memberikan penghargaan terhadap wanita yang berprestasi," ungkapnya.
Meski sosok Kartini membuat perempuan Indonesia bisa sederajat dengan kaum pria, Mano merasa dalam beberapa hal perempuan masih dibedakan.
"Masih ada ya, tapi Alhamdulilah Indonesia sudah open minded. Walaupun masih ada wanita yang diperlakukan tidak semestinya. Tapi di semua aspek, secara general semua sama dengan lelaki dan menaruh hormat," tutupnya.(gal)