LOS ANGELES - Setelah menuai kritik dari berbagai kalangan penikmat film dan politisi,
Zero Dark Thirty mendapat kecaman baru.
Film tentang perburuan Osama bin Laden itu dikecam keluarga Betty Ann Ong, seorang pramugari yang tewas dalam insiden tragis 9/11.
Keluarga menuduh para pembuat film menggunakan suara Ong yang direkam di telepon milik American Airlines Flight 11 sebelum menabrak World Trade Center, untuk pembukaan film tersebut. Padahal, belum ada persetujuan terkait hal itu.
"Saya pikir itu sangat keterlaluan, dan benar-benar penyalahgunaan suara," kata kakak Ong, Henry, seperti dikutip
Aceshowbiz, Senin (25/2/2012).
Mereka menuntut permintaan maaf pada upacara
Academy Awards. Keluarga juga meminta ganti rugi atas nama Betty An Ong.
Selain itu, keluarga ingin Sony Pictures Entertainment membuat pernyataan minta maaf secara jelas dalam situs web dan pada versi home entertainment dari film bahwa keluarga tidak mendukung penyiksaan, yang merupakan salah isi film kontroversial itu.
Menanggapi hal tersebut, Boal Mark, penulis film dan salah satu produser mengatakan kepada
New York Times, "Sebagai bagian dari 9/11 menyatakan, Betty Ong tanpa diragukan lagi salah satu pahlawan nasional kita."
"Dalam beberapa cara kecil, sebuah penghargaan bagi mereka selamanya tak terpengaruh oleh serangan," sambung para pembuat film ini.
Mereka telah menyumbangkan ke pemakaman dan museum yang dibangun di Ground Zero. Sebuah pernyataan membayar upeti kepada "para korban dan keluarga dari serangan 9/11" disertakan pada akhir film, dan nama-nama korban dan link ke yayasan yang ditambahkan ke situs resmi film.
Zero Dark Thirty berada di posisi teratas di AS dan Kanada pada pekan ini, dengan perkiraan pendapatan USD24 juta atau Rp231 milliar, selama tiga hari pemutaran di sejumlah negara.
Bahkan film kontroversi garapan sutradara Kathryn Bigelow ini juga dinominasikan di ajang
Academy Awards 2013 untuk lima kategori.