JAKARTA- Tommy Kurniawan mendapat musibah besar dalam hidupnya. Bisnis pertambangan yang dia rintis setahun belakangan ini merugi hingga harus gulung tikar.Â
"Saya sudah setahun belajarnya kurang, butuh sepuluh tahun lagi, teman saya yang sudah 10 tahun masih kejadian, banyak yang sudah ngalamin, itu hikmahnya," ucap Tommy ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2013).
Padahal, dalam menjalankan bisnisnya ia telah banyak menjual harta miliknya. Bahkan, tak sedikit warisan keluarganya yang harus digadaikan demi menutupi kerugian yang dialaminya.
"Sudah terlalu banyak yang dijual, masih ada warisan keluarga yang belum saya tebus. Mudah-mudahan bisa terselesaikan daripada konflik keluarga," tukasnya.
0 comments:
Post a Comment