JAKARTA - Vidi Aldiano sempat merasakan sebulan penuh berpuasa di luar negeri. Selama di Boston, USA Vidi mengakui puasa yang paling tidak berkesan. Jauh dari keluarga serta tak ada suasana istimewa menjadi alasannya.
"Di USA baru puasa itu jam 3 pagi sampai jam 9 enggak ada yang enak puasa di sana," ungkap Vidi di Cipulir, Jakarta Selatan.
Berpuasa jauh dari orangtua, Vidi pun banyak mendapatkan perhatian dari para teman-temanya. Walaupun teman-temanya mayoritas berbeda keyakinan, tetapi sering membantu memberikan dorongan ke Vidi untuk semangat berpuasa.
Â
"Walaupun yang muslim gue doang, gue banyak dapat perhatian dari teman-teman di sana. Nanya sudah sahur belum dan yang lain," katanya.
Menjalankan ibadah, dan menjadi minoritas ada keberkahan tersendiri bagi Vidi. Beribadah sambil kuliah di Boston, Vidi merasakan dirinya menjadi muslim yang taat.
"Di USA gue jadi muslim yang taat" tandasnya.
0 comments:
Post a Comment