JAKARTA - Pihak Trans TV minta dimaklumi acara Yuk Kita Sahur sulit dikontrol lantaran acara tersebut disiarkan secara langsung. Namun menurut pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), acara yang kena tegur bukan karena ditayangkan secara langsung maupun tidak langsung, melainkan yang melanggar peraturan KPI.
"Sebenarnya bukan terletak di live atau tidak. Cuma memang ketika live sikap tidak terkontrol jauh lebih besar. Kalau tidak live kan bisa diedit," ujar Wakil Ketua KPI, Nina Mutmainnah saat berbincang melalui telefon, Jumat (19/7/2013).
Selain itu, KPI menilai kuis yang ditawarkan kepada masyarakat juga tidak sesuai dengan ilmu Islami. Pertanyaan kuis tersebut lebih ke candaan saja.
"Satu lagi kami mencatat, kuis-kuis yang ditampilkan. Kalau ini bulan Ramadan ini tidak terkait dengan agama Islam. Karena kuisnya konyol-konyolan saja. Jadi semuanya dibuat hanya hiburan dan kekonyolan," terangnya.
KPI sendiri hanya ingin setiap stasiun televisi mengindahkan peraturan yang telah dibuat. Setiap acara sahur diharapkan dapat memberikan informasi dan edukasi.
"Yang dimaui KPI, acaranya tidak melanggar itu saja dulu. Lebih bagus lagi yang membawa semangat Ramadan yang benar-benar, dan ada nilai informasi dan edukasi," jelasnya.
Sebelumnya, KPI menegur program Yuk Kita Sahur di Trans Tv, Sahurnya OVJ di Trans7, dan Sahurnya Pesbukers di ANTV karena dianggap banyak menampilkan lawakan melecehkan.
0 comments:
Post a Comment