JAKARTA - Istri ketujuh Eyang Subur, Annisa (Ani) dengan tegas mengatakan tidak ingin kembali ke rumahnya. Pasalnya, dia trauma sejak masih duduk di bangku SMP.
"Sebelum di rumah ya saya memiliki trauma. Tapi saya enggak bisa menjelaskan masalah trauma saya. Makanya saya berat untuk keluar. Trauma itu terjadi ketika saya kelas 2 SMP," kata Ani saat ditemui di kediaman Eyang Subur, kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat, Selasa (18/6/2013).
Ani memiliki rasa trauma semenjak orangtuanya memutuskan bercerai. Saat itu, dia mengunjungi Ibu Kota dan tinggal bersama tantenya, Dewi Almira.
"Orangtua saya cerai. Saya dititipin sama keluarga saya, akhirnya saya ke Jakarta sama tante saya, Dewi Almira. Saya menikah usia 18 tahun lebih," jelasnya singkat.
Karena mendapatkan kenyamanan, alasan itupula yang membuat Ani tidak mau meninggalkan kerajaan Eyang Subur. Di mata Ani, Eyang Subur merupakan dewa penyelamat saat dia terpuruk.
"Untuk saat ini saya enggak mau keluar dari rumah Eyang. Enggak mudah lho. Orang-orang kan enggak ada yang tahu kehidupan saya sebelum di rumah Eyang. Intinya Eyang itu menolong saya," tutupnya.
0 comments:
Post a Comment