JAKARTA - Keinginan Ade Junaedi membawa pulang anaknya, Annisa (Ani) kembali menemui jalan buntu. Ani yang sebelumnya ingin dibawa paksa, justru urung untuk kembali pulang.
Eyang Subur sendiri sudah mengikhlaskan untuk melepas bekas istri ketujuhnya itu. Namun, karena merasa trauma, Ani memilih untuk tetap bersama Eyang Subur.
"Intinya silaturahmi hari ini berjalan lancar. Masing-masing sudah mengeluarkan keinginan masing-masing. Saya mewakili Eyang Subur, bahwa Eyang Subur sudah melepaskan ibu Ani. Poin kedua bukan kita larang keluar atau halangi, cuma keinginan dari ibu Ani sendiri untuk tetap tinggal sendiri. Dengan alasan, ada sisi traumatik secara psikologis ibu Ani sebelum menikah dengan Eyang Subur. Makanya sekarang ibu Ani menangis. Ketiga, sudah diutarakan oleh bapak Ani ingin menjemput, tapi ibu Ani sendiri yang menolak," terang pengacara Eyang Subur, Ramdan Alamsyah, saat ditemui di kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat, Selasa (18/6/2013).
Lantaran tidak ingin pulang, maka Ani diberikan waktu sebulan untuk berpikir, tetap bersama Eyang Subur atau kembali pada keluargannya. Ade yang sebelumnya selalu menggebu-gebu, akhirnya menerima keputusan tersebut. Namun bulan depan, dirinya akan kembali menjemput Ani.
"Saya mau kasih waktu panjang sekali, sebulan kepada anak saya untuk berpikir, anak saya keluar dari rumah ini. Sebulan lagi saya akan datang lagi untuk mengambil anak saya," ucap Ade yang sedikit melunak ketika berada di rumah Eyang Subur.(gal)
0 comments:
Post a Comment