LOS ANGELES - Sebuah fakta baru tentang kematian tragis Whitney Houston kembali terungkap. Penyanyi yang tewas secara tragis itu memiliki cacat jantung, dan diduga menjadi salah satu penyebab dirinya meninggal dunia.
Whitney memiliki cacat jantung karena lahir secara prematur. Dia berusaha menyembuhkan kelainan pada organ tubuhnya. Namun, hal tersebut tidak berjalan lancar. Ibu satu anak ini pun sadar bisa meninggal di usia muda.
"Whitney lahir prematur dan dia dulu bayi yang sangat kecil. Dia tidak bicara tentang itu, tapi dia tahu punya masalah jantung dan hidupnya mungkin saja dapat berakhir pendek. Jadi untuk orang-orang yang kenal baik dengan dirinya, kematian Whitney tak lepas dari cacat jantungnya. Kapanpun ketika dia merasa sakit, kami selalu bertanya, 'Apakah ini waktunya?'," ungkap sumber.
Pelantun "I Will Alwasy Love You" itu ditemukan tewas di kamar hotel Beverly Hilton pada 11 Februari 2012. Menurut petugas kepolisian, Whitney diduga tenggelam di bathtub kamar mandi. Serangan jantung dan obat terlarang juga diduga menjadi salah satu penyebab sang diva menghembuskan nafas terakhir.
"Beberapa hari Whitney berkata dia kesulitan bernafas. Suatu saat dia bilang sangat lelah saat baru bangun tidur. Dan dia sering berkeringat banyak, meski cuaca sangat dingin. Tapi dia tak pernah mengeluh. Dia tahu tak ada yang bisa dilakukan tentang jantungnya. Whitney tahu dia dapat meninggal kapan saja," lanjutnya.
Penyanyi yang tewas di usia 48 tahun ini juga percaya dirinya tak bisa merayakan ulangtahun ke-50. Meski selama hidup memiliki banyak masalah, Whitney merasa tetap merasa bersyukur dan tidak menyesali kehidupannya.
"Tak perlu dikatakan, dia mengonsumsi obat. Tapi meski dia mengonsumsi obat atau tidak, dia percaya tak akan bisa hidup sampai usia 50 tahun. Tapi, Whitney tahu dia beruntung, dan dia tidak pernah menyesal dalam hidupnya," tutup sumber, seperti dilansir Showbizspy, Kamis (13/6/2013).
0 comments:
Post a Comment