JAKARTA - Program acara komedi sahur yang dianggap melecehkan dan hanya menjual candaan yang tidak mendidik ternyata tidak hanya dikecam oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) saja, melainkan Ustadz Arifin Ilham.
Menurut ustadz Arifin, seharusnya setiap program acara bisa menyesuaikan dengan kondisi. Dirinya sedih jika dakwah Islam justru dijadikan bahan tontonan saja.
"Harusnya Ramadan ya Ramadan. Dakwah itu ya dakwah, jangan dakwah dijadikan tontonan," sindir ustadz Arifin dalam acara Pemberdayaan Ekonomi Produktif Yayasan Alam Mitra Rabbani di Gedung Menara FIF Group, Jl. TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2013).
Bahkan ustadz Arifin menilai acara yang sudah kena tegur tidak melakukan perubahan. Apalagi, banyak stasiun televisi hanya mengejar target dunia.
"Berkali-kali diingatkan, karena targetnya beda yang satu target dakwah, yang satunya target dunia," ujarnya.
Meski demikian, ustadz Arifin tetap berharap akan ada perubahan sesuai dengan nilai Islami. Dirinya berharap, kedepannya acara Ramadan jauh lebih baik lagi.
"Kita berharap enggak tidak boleh tidak berharap (acara Ramadan menjadi lebih baik)," harapnya.
0 comments:
Post a Comment