Monday, April 29, 2013

Uje: Mati Bisa di Mana pun

Uje: Mati Bisa di Mana punJAKARTA - Ustadz Jefri Al Buchori (Uje) dikenal sebagai dai yang menggunakan motor gede (moge) sebagai sarana berdakwah. Uje pun harus meregang nyawa saat mengendarai sepeda motor Kawasaki ER650cc B 3590 SGQ miliknya.

"Memang Uje nih orang yang menikmati, boleh dibilang penghobi motor. Sebelum kenal jauh beliau memang penikmat moge. Sampai saya kenal pun beberapa kali ganti moge. Tapi saya lihat niat dia baik, itu bisa menjadi kendaraan dakwah. Beberapa kali kita berdakwah dengan ustadz memasuki kampung-kampung," kata sahabat Uje, Solmed.

Hal senada diungkapkan Ustadz Zaki, yang menilai Uje sangat akrab dengan mogenya.

"Uje motor, motor ya Uje. Selama ke Bandung saya lihat gimana lihainya dia bermotor, dan bisa menguasai motor. Memang sudah sehati," paparnya.

Karena ingin membaur dengan anak muda berdakwah menggunakan sepeda motor, Pipik Dian Irawati pun tak bisa melarangnya.

"Kalau saya melarang itu beliau punya jawaban, 'Mati bisa di mana pun mati, mau naik pesawat kalau takdirnya di pesawat ya meninggal. Karena beliau selalu bilang lima menit ke depan kita tidak pernah tahu apa skenario yang Allah berikan karena sudah menjadi catatan Allah," ujar istri Uje, Pipik.

Bahkan, demi menjalani dakwahnya, alamarhum sering mengunjungi warung yang sepi pengunjung guna berbagi rezeki.

"Touring itu dakwah , kalau enggak salah kita ke Bandung terus lanjut Ciamis atau Tasik., entar pulang mampir di mana. Kita mampir itu ke warung-warung kecil yang orang enggak datang kita datangi. Ngopi ngobrol, kita bawa rezeki deh," papar Solmed.

0 comments:

Post a Comment