JAKARTA- Front Pembela Islam (FPI) mengakui pernah mengunjungi kediaman Eyang Subur terkait tuduhan Eyang Subur menyebarkan aliran sesat. Ketua FPI Jakarta Habib Selon mengatakan, pihaknya tidak mau gegabah dalam melihat konflik Eyang Subur dan Adi Bing Slamet.
"Kita sudah datangi, dan kita di sana tidak gegabah. Karena dari pihak pelapor (Adi Bing Slamet) maunya serbu, bakar, pukul. Kita bukan begitu, kita pakai prosedur," kata Habib Selon saat ditemui di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2013).
Menurut Habin Selon, setelah beberapa kali mengirim surat teguran, akhirnya pihaknya langsung menyambangi kediaman Eyang Subur. Kedatangannya tersebut juga disaksikan oleh pihak RT, RW dan Danramil setempat.
"Tanggal 15 Maret jam 7.30 saya bersama RT, RW setempat, Danramil, mendatangi, apa benar Anda (Eyang Subur) yang dituduhkan murid Anda Adi Bing Slamet mengajarkan aliran sesat. Jawab dia (Eyang Subur) 'Demi Allah Habib, saya siap digantung kalau saya membawa aliran sesat'," jelasnya.
Untuk memperkuat omongannya tersebut, pihak Eyang Subur berani membuktikannya dengan surat pernyataan.
"Ya sudah kalau Anda tidak melakukan aliran sesat, dan Anda tidak melarang orang salat, kami minta surat pernyataan hitam di atas putih. Ya dia (Subur) berani bikin," terangnya.
0 comments:
Post a Comment