LOS ANGELES - Surat yang ditulis Marilyn Monroe untuk guru aktingnya, Lee Stransberg, dan catatan John Lennon yang ditujukan kepada Paul McCartney dilelang secara online.
Keduanya akan dijual bersama ratusan dokumen peninggalan sejarah selama Perang Dunia II. Dalam surat tersebut, Marilyn menuliskan kegelisahannya, dan mengaku tak ingin hidup lebih lama.
"Keinginanku sangat mudah tapi aku tak bisa menahannya. Aku terdengar gila tapi aku pikir akan gila. Hanya saja apa kudapat sebelum berada di depan kamera, dan konsentrasiku dan semuanya yang ingin aku coba meninggalkanku. Kemudian aku merasa seperti aku tidak berada di dunia manusia lagi," tulisnya.
Surat itu dibuat dengan tulisan tangan, dan tidak dicantumkan tanggal saat dia berada di hotel Bel-Air. Catatan aktris yang meninggal karena overdosis pada Agustus 1962 itu diharapkan dapat terjual sekira USD30 ribu hingga USD50 ribu atau setara dengan Rp291 juta hingga Rp485 juta.
Sementara Lennon menulis sebuah surat yang menjelaskan ketegangan antara dirinya dengan McCartney. Demikian seperti dilansir Aceshowbiz, Senin (1/4/2013).
"Apakah kamu benar-benar berpikir seni yang datang selama ini karena The Beatles? Aku tak percaya kamu begitu memalukan Paul, apakah kamu percaya itu? Ketika kamu berhenti memercayainya, mungkin kamu akan terbangun!," tulis Lennon.
Surat itu berisi dua halaman dan diprediksi terjual dengan harga USD40 ribu hingga USD60 ribu dollar (Rp388 juta-Rp582 juta).
Kedua surat tersebut dikabarkan telah diincar oleh seorang kolektor misterius dari Amerika, dan akan dipamerkan pada 8-16 April di galeri senin Douglas Elliman Madison Avenue.
0 comments:
Post a Comment