JAKARTAâ" Siapa yang tidak kenal dengan Kris Biantoro? Aktor, penyanyi dan pembawa acara senior ini begitu melekat di hati masyarakat.
Pria kelahiran 17 Maret 1938 ini bisa disebut sebagai seniman serba bisa. Mulai dari seni peran, musik sampai pembawa acara dilakoninya. Kris mengawali karirnya dengan bernyanyi dan lagu pertama yang melejitkan namanya adalah âDondong Opo Salakâ tahun 1963. Namun pada tahun 1964, pria bernama asli Christoporus Soebiantoro ini memutuskan untuk hijrah ke Australia dan mengeyam pendidikan di The Sydney Conservatory of Music. Di sinilah, dia bertemu dengan Maria Nguyen Kim Dung, wanita asal Vietnam yang kemudian menjadi istrinya.
Tahun 1970, Kris kembali ke Tanah Air dan menjalani profesi sebagai pembawa acara di Night Club Tropicana. Dari sini, namanya semakin terkenal di kalangan masyarakat. Sebut saja beberapa acara yang sering dibawakannya seperti Silakan Terka (1971), Aneka, Dansa yo Dansa dan Berseri Mengukir Prestasi (1992-1995). Bukan hanya itu, Kris juga kerap menjadi pelawak dan membintangi iklan.
Tak hanya dunia presenter, Kris juga aktif dalam seni peran. Belasan film dimainkan olehnya, beberapa diantaranya adalah Si Manis Jembatan Ancol (1973), Paul Sontoloyo (1974), Pilih Menantu (1974), Banjingan Tengik (1974), Tiga Sekawan (1975), Akulah Vivian (1977) dan Kuda-Kuda Binal (1978).
Kris juga sempat merilis beberapa album seperti Mungkinkah, Jangan Ditanya Kemana Aku Pergi, Angela, Juwita Malam, Answer Me oh My Love, The Impossible Dream dan di ulang tahunnya yang ke-70, dia juga meluncurkan album Emas Kris Biantoro. Album ini dipersembahkan untuk para pencipta lagu di Indonesia.
Di balik segala prestasinya, Kris menderita penyakit ginjal yang disembunyikannya dari para sahabat. Bahkan, selama 40 tahun terakhir, Kris berjuang melawan penyakitnya ini tanpa patah semangat.
Namun takdir berkata lain, Kris yang penuh semangat harus menghadap sang khalik sekira pukul 14.00 WIB di kediamannya.
0 comments:
Post a Comment