JAKARTA- Aktor senior Alex Komang menilai masyarakat masih menganggap film yang diputar di gedung bioskop sebagai barang mewah. Tak heran, banyak orang yang menonton film untuk mendapatkan kepuasan semata.
Padahal, keberadaan sebuah film tidak hanya itu. Bagi bintang Surat Kecil Untuk Tuhan ini, sebuah film berisikan pengetahuan sehingga harus diperlakukan seperti buku. Hal itu dia sampaikan ketika menjadi pembicara dalam acara Persemaian Nilai Budaya-Nonton Bareng Film Inspiratif 2013 di GOR Bulu Tangkis Yukum Jaya, Lampung Tengah, beberapa waktu lalu.
"Film itu di Indonesia masih dianggap barang mewah, sehingga banyak orang menonton film menonton film untuk mendapatkan pleasure, kepuasan batin. Padahal fungsi film tidak hanya itu saja. Film itu berisi pengetahuan, pengalaman. Film harus diperlakukan seperti buku, harus dibaca sehingga dia menjadi media pembuka wawasan, pengetahuan, pengalaman, kedalaman hidup," jelasnya dalam press release kepada wartawan.
"Beda film dengan buku cuma dari kaidah bentuk, film itu audio visual, itu saja. Dengan engkau membaca film, maka seperti halnya membaca suatu karya sastra, kau sedang membentuk kehalusan perilaku dan jiwa," lanjutnya.
Karena itulah, aktor 52 tahun ikut aktif dalam Program Persemaian Nilai Budaya-Nonton Bareng Film Inspiratif untuk mendorong cakrawala masyarakat yang memiliki pola pikir, mental dan karakter.
"Lewat film, kita dapat saling belajar kebudayaan masyarakat Indonesia yang sangat beragam. Film itu membantu resonansi wacana pengalaman hidup dan nilai-nilai budaya, dapat ditonton berulang-ulang, disampaikan dari masyarakat satu ke yang lainnya. Film adalah produk kebudayaaan sehingga harus disampaikan sesuai dengan nalar masyarakat Indonesia," paparnya.
0 comments:
Post a Comment