JAKARTA- Eza Gionino mengaku sudah lebih bisa mengendalikan diri menghadapi persidangan perkara penganiayaan yang dilakukannya kepada Ardina Rasti. Pasalnya, Eza merasa punya bukti kuat bekas kekasihnya itu berbohong.
Salah satu bukti yang menguatkan Eza ialah keterangan mantan manajernya di persidangan. Saat kejadian penganiayaan pertama pada 10 Juli 2011, Rasti disebut sedang berada di Makassar.
"Bersyukur selama ini, kemarin sempat emosi. Sekarang mama sudah nasihatin, doain, saya semakin sabar dan tabah. Semakin banyak yang terbongkar, dia bilang dia dianiaya 10 Juli, ternyata dia ke Makasar," ucap Eza ditemui usai sidang di PN Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2013).
Kuasa hukum Eza, Hendarsam Marantoko menuturkan, telah memiliki bukti mengenai waktu kejadian penganiayan yang pertama itu. Dia pun memaklumi ucapan Rasti yang mengaku lupa waktu penganiayaan yang dialaminya.
"Kita lihat keterangan saksi, kita menghadirkan saksi yang tahu kejadian, kita lampirkan bukti. Kalau katanya itu konspirasi. Tanggal 10-11 Juli 2011 itu dia ke Makasar, kalau orang bohong kan banyak lupanya," sindir Hendarsam.
0 comments:
Post a Comment