LOS ANGELES - Chris Brown akhirnya bersedia membicarakan kekerasan yang pernah dilakukannya terhadap Rihanna, beberapa tahun lalu. Penyanyi RnB itu tampak tenang dan santai saat menceritakan pengalaman itu.
Brown merasa beruntung, dan bersyukur saat Rihanna bersedia memaafkannya. Pasalnya, dia memiliki sifat arogan dan keras kepala. Karena itu, pelantun "Next To You" itu menganggap kejadian tersebut sebuah pelajaran dalam hidup.
"Kamu bisa kehilangan semua, dan aku tidak mengatakan ketenaran. Karena bukan tentang itu. Aku berbicara tentang martabat dan integritas. Aku pikir usia 18, 19 tahun, aku mampu menulis dan memproduseri lagu. Jadi aku juga mampu membuat keputusan benar. Jadi aku pikir ini seperti memelajari sebuah proses," ungkap Brown.
Brown sadar banyak orang masih tidak bisa melupakan perlakuan kasarnya terhadap pelantun "Diamonds" itu. Namun, dia berusaha menjadi orang yang lebih baik dan dewasa agar dapat membahagiakan Rihanna.
"Aku berusaha sebaik mungkin untuk menjadi seorang pria bertanggung jawab selama beberapa tahun dan menunjukkan kepadanya betapa menyesalnya aku atas insiden itu, dan mungkin salah satu bagian terburuk dalam hidup. Orang berhak atas pendapat mereka. Aku tak bisa menyalahkan. Ini tentang tanggung jawabku dan aku berubah menjadi seorang pria sejati. Aku harus fokus melakukan hal baik dan menjadi individu yang rendah hati," tutupnya, seperti dilansir Aceshowbiz, Rabu (27/3/2013).
0 comments:
Post a Comment