Monday, February 25, 2013

Adukan Raffi Ahmad, R Minta "Jatah" kepada BNN

Adukan Raffi Ahmad, R Minta "Jatah" kepada BNNJAKARTA- Priyagus Widodo mengakui bahwa kliennya meminta “jatah” dalam transaksi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Hal itu dilakukannya setelah mengadukan Raffi Ahmad.
 
Setelah mendapatkan kabar dari NM, bahwa Raffi Ahmad sering menggunakan dan pesta narkoba di rumahnya, R langsung mengadukannya kepada teman yang bekerja di BNN melalui pesan singkat.

Selanjutnya, keduanya bertemu di Cilandak Town Square. Dalam pertemuan tersebut, temannya itu mengorek lebih dalam informasi yang diberikan R.

“Lu tahu apa lagi, rumahnya tahu enggak, nomor teleponnya tahu enggak,” kata Priyagus mengutip cerita R dalam perbincangan dengan petugas BNN tersebut.

Selanjutnya, R meminta jika BNN melakukan penangkapan terhadap Raffi Ahmad agar dirinya diberitahu, agar bisa meliput peristiwa itu secara eksklusif.  “Bang, kalau penangkapan aku diberitahu ya. Agar punya tayangan eksklusif,” urai Priyagus mengutip pembicaraan R.

Kata Priyagus, mungkin itu yang dimaksud “transaksi” antara BNN dengan R. Menurutnya, itu bukanlah sebuah transaksi. Itu hanyalah sebuah naluri seorang wartawan infotainment saja.

Pada perjalanannya, setelah beberapa bulan. Saat BNN melakukan penggerebekan di rumah Raffi Ahmad, di kawasan Lebak Bulus, R tidak mendapatkan liputan eksklusif yang dimintanya itu.

Menurutnya, R hanyalah salah satu sumber informasi BNN dalam menangkap Raffi Ahmad. BNN tentu memiliki banyak sumber informasi, baik dari intelijen ataupun cepu (informan) yang dimiliki.

Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dihubungi Okezone tidak mengangkat telefon. Saat dikirimkan pesan singkat, Sumirat mengaku tengah mengikuti rapat. "Maaf sedang rapat, tks," pesan Sumirat.

0 comments:

Post a Comment