JAKARTA - Masyarakat Bogor, Jawa Barat, sendiri sangat sedikit yang mengetahui sosok Tidjan seorang pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang punya peran besar mengusir penjajah Belanda.
Sampai sekarang makam Tidjan masih bisa dilihat di kawasan Cimanggu, Bogor, Jawa Barat. Sejak beliau ditembak mati NICA, jenazahnya langsung diistirahatkan selama-lamanya di sana.
On Camera Picture (OCP) bekerjasama dengan Laskar Merah Putih Kota Bogor ingin mengangkat cerita heroik seorang Tidjan di era perjuangan kemerdekaan pada tahun 1928 hingga 1948.
Pada Minggu, 24 Februari dari pagi hingga malam hari digelar casting di Museum Perjuangan, Bogor, untuk menjaring talenta-talenta yang bisa mengisi peran di film ini. Direktur Casting Budi Juwono mengatakan, pihaknya sengaja mencari talenta baru yang memerankan tokoh Tidjan dan Nonon yang merupakan kekasih Tidjan.
âKita memang sengaja muka-muka baru dalam dunia film. dan tentunya kita mencari yang terbaik dari lima kota di Jakarta,Sukabumi, Cirebon, Bandung, dan Bogor,â katanya.
Menurut Budi, tak sembarang mencari tokoh Tidjan dan Nonon, karena para tokoh harus bisa berbahasa Sunda dengan baik. Sutradara Bayu Prayoga menjelaskan lebih lanjut, di film ini nantinya benar-benar menggunakan bahasa Sunda.
âJustru kita pakai translate bahasa Indonesia nantinya,â tutur Bayu.
Soal bahasa ini, OCP ingin filmnya se-original mungkin. Hingga penonton mampu terbawa ke masa lalu di mana era rakyat Indonesia melakukan perjuangan fisik untuk merebut kemerdekaan dari penjajahan Belanda.
Ketua Laskar Merah Putih, Ir. Bambang Rasiantoro atau Anto yang juga terlibat peran di film ini juga berharap dengan digunakannya bahasa Sunda, film ini bisa dibawa ke festival film kelas dunia.
âKita ingin nantinya bisa diikut sertakan di festival film Cannes (Prancis),â harapnya.
Untuk biaya pembuatan film ini, Bayu mengaku sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp5 miliar rupiah. Â Lokasi syuting akan mengambil daerah Leuwiliang (Kabupaten Bogor), Kampung Budaya di Kemang Barat (Kabupaten Bogor), Sukabumi, Ciganjur, dan Depok.
Untuk lebih tahu sejarah Tidjan, Anto bercerita berdasarkan sejarah otentik yang didapatnya dari ahli sejarah Bogor.
Anto mengisahkan sosok Tidjan lahir dari keluarga saudagar yang kaya raya di sekitar Bogor. Tidjan sendiri punya latar pendidikan pesantren. Tidjan mulai berjuang dari umur 9 tahun sampai dengan umur 21 tahun. Beliau meningggal dan gugur dalam pertempuran melawan NICA untuk mempertahankan kemerdekaan.
âTidjan tidak berpikir bahwa pada saat itu dia adalah saudagar besar yang tidak kekurangan. kemudian dari keluarga yang sejahtera. dalam umur sekecil itu dia bisa berbuat kepada bangsa ini. sampai akhirnya dia berjuang belum nikah trus gugur. Ada yang bisa kita petik dari perjuangan,â kata Anto yang merasa pantas jika Tidjan dijadikan Pahlawan Nasional.
1 comments:
AJO_QQ poker
kami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
di sini kami menyediakan 7 permainan dalam 1 aplikasi
- play aduQ
- bandar poker
- play bandarQ
- capsa sunsun
- play domino
- play poker
- sakong
di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
Permanent (acak) | pin bb : 58cd292c.
Post a Comment