SOLO- Margono atau beken disapa Gogon mengaku kaget melihat kemajuan yang dicapai Kota Solo. Bahkan, Gogon mensejajarkan kemacetan Kota Solo sudah hampir sama dengan Ibu Kota,Jakarta.
Pasalnya, sebelum dirinya meninggalkan Kota Solo di tahun 1986 dan menetap di Semarang, Solo belumlah sepesat seperti saat ini.
"Solo sekarang luar biasa. Macetnya sudah hampir sama dengan Jakarta. Saya saja biasannya dari rumah menuju pusat Kota Solo hanya membutuhkan waktu 20 menit, sekarang sampai 1 jam baru bisa sampai ke Kota Solo. Ternyata di Solo sudah banyak orang yang kaya," papar Gogon, kepada Okezone, di sela promosi pemutaran perdana Finding Srimulat, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/3/2013).
Kota Solo di mata Gogon memiliki kenangan yang tidak bisa dilupakan. Gogon menceritakan, saat dirinya masih berada di Kota Solo, hampir setiap malam bersama almarhum Teguh selalu nongkrong di angkringan. Bahkan, Gogon masih ingat dimana angkringan yang biasa dirinya nongkrong.
"Hampir tiap malam saya nongkrong sama almarhum pak Teguh di angkringan depan Kodim. Kalau tidak di depan monumen pers gitu. Terus tiap malam," kenangnya.
Menurut Gogon, kegiatan nongkrong di angkringan selalu saja dilakukan setiap malam. Meskipun perut sudah kenyang, dirinya bersama teman-teman Srimulat selalu berpindah-pindah hingga matahari terbit,baru acara nongkrong bubar.
Saat diajak untuk promosi perdana film Finding Srimulat, Gogon langsung menyanggupinya untuk ikut. Selain pulang kampung, Gogon mengaku rindu nongkrong di angkringan sambil makan bungkus yang biasa dikenal warga Solo dengan sebutan nasi kucing.
0 comments:
Post a Comment